Allah SWT memiliki berbagai hikmah dalam pemberian rezeki. Ada yang Allah SWT jadikan kaya dengan banyaknya rezeki dan harta. Ada pula yang dijadikan miskin. Ada hikmah berharga di sebalik itu semua.Allah SWT berfirman,

Dan Allah SWT melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki.´
(QS. An Nahl: 71)

Dalam ayat lain disebutkan,

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki danmenyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba- Nya.´
(QS. Al Israa: 30)

Dalam ayat kedua di atas, di akhir ayat Allah berfirman (yang artinya),

Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya´.

Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat terakhir tersebut,
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat manakah di antara hamba-Nya yang pantas kaya dan pantas miskin.´

Sebelumnya beliau berkata,Allah SWT menjadikan kaya dan miskin bagi siapa saja yang Allah SWT kehendaki. Di balik itu semua ada hikmah. Di tempat lain, Ibnu Katsir menerangkan firman Allah SWT,

Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran.Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.´
(QS. AsySyuraa: 27)

Beliau lantas menjelaskan,
Seandainya Allah memberi hamba tersebut rezeki lebih dari yang mereka perlukan , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang ajar di antara satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.´

Selanjutnya Ibnu Katsir menjelaskan lagi,
Akan tetapi Allah SWT memberi rezeki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah SWT selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah SWT tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.´

Dalam sebuah hadits disebutkan,
Sesungguhnya di antara hamba-Ku, keimanan barulah menjadi baik jika Allah memberikankekayaan padanya. Seandainya Allah membuat ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan di antara hamba-Ku, keimanan barulah baik jika Allah memberikan kemiskinan padanya. Seandainya Allah membuatia kaya, tentu ia akan kufur´.

Hadis ini dinilai lemah, namun maknanya adalah sahih kerana memiliki dasar sahih dari surat Asy Syuraa ayat 27
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: